Bang KITA (Kikin Tarigan) sudah dibilang tidak muda, namun jiwa mudanya jangan ditanya.
Terlahir di Kabanjahe (Sumatera Utara), 7 Mei 1971, artinya diusia 41
tahun saat menerima mandat memimpin Pemuda Katolik Komda Aceh.
Menyelesaikan pendidikan dasar di Jakarta (SDN 03 di kelas 1-2, lantas
SDN 10 di kelas 5-6) dan Aceh Tenggara (SD St Yoseph kelas 3-4),
kemudian SMP 45 Jakarta Barat dan SMAN 2 Bandar lampung. Selanjutnya
menekuni Ilmu Tanah di Fakultas Pertanian Universitas Negeri Sebelas
Maret (1990-1996), Surakarta, dilanjutkan Paskasarjana di Magister Manajemen
Agribisnis, IPB, Bogor (2002-2004).
Di bidang organisasi Bapak 3 (tiga) orang anak ini sudah tak kurang,
menekuni Pramuka sejak SD dan SMP, kemudian menjadi Ketua Lembaga
Karatedo Indonesia (Lemkari) Cabang SMAN 2 Bandarlampung. Saat kuliah
sempat menjadi Ketua KMK Fakultas Pertanian dan Ketua Presidium DPC
PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Cab Surakarta.
Selepas kuliah menjabat Ketua Presidium PP PMKRI (1998-2000), Sekretaris
Eksekutif PP ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) (2000-2003) dan Anggota Presidium PP ISKA
(2006-2009), Anggota Komisi Kerasulan Awam KWI (2000-2003),Sekretaris Umum Gerakan Perjuangan Anti Diskriminasi (GANDI) (2003-2006)
Saat ini Bang Kita, lebih memilih menjadi Petani Kakao di Aceh Tenggara,
setelah sebelumnya bekerja sebagai Konsultan dan Trainer di Lembaga
Jerman, GIZ GmbH.
Bagaimana membagi waktu antara jabatan Sekretaris Jenderal PP ISKA
(2009-2012) yang belum berakhir??
"Saya menuntun adik-adik Pemuda
Katolik dari jauh dan dari dekat, karena sebenarnya kapasitas
rekan-rekan muda tidak perlu diragukan". "Tugas saya hanya memoles
sedikit, sudah jadi 'barang itu'." tegasnya.
Agara, 11 Juni 2012